Malaikat Yang Bertugas Membagi Rezeki Kepada Manusia

Malaikat Yang Bertugas Membagi Rezeki Kepada Manusia

سَاُصْلِيْهِ سَقَرَ .وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سَقَرُۗ لَا تُبْقِيْ وَلَا تَذَرُۚ .لَوَّاحَةٌ لِّلْبَشَرِۚ عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَۗ

“Kelak, Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar, dan tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu? Ia (Saqar itu) tidak meninggalkan dan tidak membiarkan, yang menghanguskan kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).”

Berdasarkan keterangan ayat di atas, malaikat penjaga neraka itu tidak hanya 1 yakni malaikat Malik, melainkan ada 19 malaikat.

Perihal 19 malaikat itu, para pakar tafsir mengatakan bahwa mereka itu yang disebut malaikat Zabaniyah yang bertugas menyiksa penghuni neraka.

Adapun perihal jumlah 19 ini sudah termasuk malaikat Malik atau belum, terjadi perbedaan pendapat di kalangan para ulama. Ada yang meyebut 19 sudah termasuk malaikat Malik dan sebagian lain mengatakan bahwa 19 itu belum termasuk malaikat Malik.

Keterangan lain dalam Al-Qur’an yang secara jelas menyebutkan nama Zabaniyah ditemukan dalam Al-Qur’an surat  Al-Alaq ayat 17-18:

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Malaikat adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWTyang memiliki tugas untuk menjalankan perintah-Nya tanpa keraguan suatu apapun. Salah satu nama dari para malaikat itu adalah malaikat Hafadzah.

Dikutip melalui buku Penuntun Allah Paling Hebat karya HF. Rahadian, dijelaskan bahwa malaikat Hafadzah berarti sebagai malaikat penjaga. Adapun malaikat ini diperintahkan Allah SWT untuk menjaga kita secara bergiliran di depan dan di belakang.

Dijabarkan bahwa terdapat malaikat yang bertugas pada siang hari dan ada yang bertugas pada malam hari. Mengenai perihal ini, Allah SWT menyebutkan dengan jelas dalam firman-Nya surah Ar Ra'd ayat ke 11 yaitu,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

Artinya: "Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

Disebutkan juga dalam surah Al An'am ayat ke-61 yaitu,

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً ۗحَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ

Artinya: "Dialah Penguasa mutlak di atas semua hamba-Nya, dan Dia mengutus kepadamu malaikat-malaikat hafadzah (penjaga), sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya."

Selain itu, menurut Tafsir Tahlili dalam Quran Kementerian Agama (Kemenag), malaikat Hafadzah tersebut merujuk pada malaikat Raqib dan Atid yang mungkin namanya lebih familiar di kalangan muslim. Hal ini disebut dalam surah Al Infitar ayat 10-12. Allah SWT berfirman,

وَاِنَّ عَلَيْكُمْ لَحٰفِظِيْنَۙ كِرَامًا كٰتِبِيْنَۙ يَعْلَمُوْنَ مَا تَفْعَلُوْنَ

Artinya: Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (amal perbuatanmu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Malaikat Raqib dan Atid disebut sebagai Kiraman Katibin dalam ayat di atas. Menurut Hamka dalam Pelajaran Agama Islam, kiraman katibin bermakna malaikat mulia yang senantiasa menuliskan atau juru tulis. Senada dengan tugas kedua malaikat tersebut dalam mencatat amal baik dan amal buruk manusia semasa hidupnya.

Sebagai malaikat Hafadzah atau penjaga, Malaikat Raqib dan Atid diketahui mengawas manusia setiap hari dengan bergiliran setiap dua kali sehari. Pertama, pada waktu Ashar dan dilanjutkan pada waktu Subuh sesuai dengan sabda Rasulullah SAW,

يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلاَئِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلاَئِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِى صَلاَةِ الْفَجْرِ وَصَلاَةِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِى فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّون

Artinya: Para Malaikat di malam dan siang hari silih berganti mengawasi kalian, dan mereka berkumpul pada saat salat Subuh dan salat Ashar, kemudian para malaikat yang mengawasi kalian semalam suntuk naik (ke langit). Allah menanyakan kepada mereka, padahal Dia lebih mengetahui dari mereka, "Dalam keadaan apakah kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?" Mereka menjawab, "Kami tinggalkan mereka dalam keadaan mengerjakan salat." (HR Bukhari dan Tirmidzi)

Begitulah sekilas pembahasan mengenai malaikat Hafadzah atau malaikat penjaga yang setia mendampingi manusia. Semoga tulisan kali ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita ya, detikers!

Allah SWT menciptakan malaikat, selain jin dan manusia, untuk menjalankan tugasnya. Di antara malaikat itu ada yang bertugas membawa rezeki.

Dijelaskan dalam buku Makalah Pendidikan Agama Islam (PAI) Iman Kepada Malaikat karya Ahmad Sandi M.M dan Moh. Rizki Abdulloh, M. Quraish Shihab mengatakan bahwa kata malaikat diambil dari bahasa Arab la'aka yang berarti "menyampaikan sesuatu." Jadi malak atau malaikat artinya adalah makhluk yang menyampaikan sesuatu dari Allah SWT.

Menurut istilah, pengertian malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya, sebagai utusan Allah SWT yang taat, patuh, serta tidak pernah membangkang terhadap perintah-perintah-Nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah malaikat yang diciptakan oleh Allah SWT sangatlah banyak. Tidak ada yang menyatakan dengan jelas berapa jumlah dari malaikat tersebut, namun, Rasulullah SAW pernah bersabda,

Dari Ali ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,"

"Barang siapa mengunjungi saudaranya sesama muslim maka seakan ia berjalan di bawah pepohonan surga hingga ia duduk, jika telah duduk maka rahmat akan melingkupinya. Jika mengunjunginya di waktu pagi, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersholawat kepadanya hingga sore hari, dan jika ia mengunjunginya di waktu sore, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersholawat kepadanya hingga pagi hari." (HR Ibnu Majah)

Hadits ini membuktikan bahwa malaikat Allah SWT sangatlah banyak. Meski demikian, umat Islam hanya diwajibkan untuk mengimani sepuluh malaikat saja.

Nama-nama malaikat tersebut adalah Malaikat Jibril, Malaikat Mikail, Malaikat Izrail, Malaikat Israfil, Malaikat Munkar, Malaikat Nakir, Malaikat Raqib, Malaikat Atid, Malaikat Ridwan, dan Malaikat Malik.

Dari malaikat tersebut, ada satu yang bertugas mengurus urusan dunia, termasuk membawa rezeki dan membagikannya.

Malaikat yang Membawa Rezeki: Mikail

Malaikat yang membawa rezeki dari Allah SWT untuk dibagikan ke seluruh makhluk di bumi adalah Malaikat Mikail. Tugasnya dalam mengatur rezeki untuk manusia meliputi menurunkan air hujan dan petir, membagikan rezeki kepada seluruh manusia di muka bumi tanpa terkecuali, tumbuh-tumbuhan, hewan-hewan, dan lain-lain.

Malaikat Mikail juga termasuk pembesar seluruh malaikat yang mengatur urusan dunia bersama Jibril, Izrail, dan Israfil. Imam Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi dalam kitab Al-Haba'ik fi Akhbar Al-Mala'ik menukil sebuah riwayat yang menyebutkan hal ini. Riwayat ini berasal dari Ibnu Abi Hatim, Abu Asy-Syaikh dalam kitab Al-'Azhamah, dan Al Baihaqi dalam kitab Syu'ab Al-Iman dari Ibnu Sabith yang mengatakan,

"Urusan dunia ini diatur oleh empat malaikat, yaitu Jibril, Mikail, Malaikat Maut (Izrail), dan Israfil. Jibril ditugasi mengatur angin dan bala tentara. Mikail ditugasi mengatur tetesan air hujan dan tumbuh-tumbuhan. Malaikat Maut ditugasi untuk mencabut nyawa, sedangkan Israfil turun membawa perintah dan urusan kepada mereka."

Selain membawa rezeki untuk makhluk-makhluk Allah SWT, malaikat Mikail juga sering turut mendampingi Malaikat Jibril dalam menjalankan tugas-tugasnya. Di antaranya:

1. Malaikat Mikail mendampingi Malaikat Jibril yang diperintahkan Allah SWT untuk membelah dada Rasulullah SAW untuk dicuci hatinya karena akan diisi dengan iman, Islam, yakin, dan sifat hilimia lainnya. Malaikat Mikail berperan sebagai pengambil air al-Kaujar atau air zamzam untuk dijadikan sebagai pencuci Nabi Muhammad SAW

2. Malaikat Mikail bersama Malaikat Jibril mendampingi Nabi Muhammad SAW ketika beliau diangkat oleh Allah SWT ke Sidratul Muntaha di peristiwa Isra' Mi'raj untuk mendapat perintah salat.

3. Malaikat Mikail juga bertugas untuk menyampaikan lembaran yang sangat detail kepada Malaikat Izrail yang berisi nama, tempat, dan sebab-sebab pencabutan nyawa bagi orang yang dimaksud.

Perihal jumlah malaikat ini ada 19, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Muddassir ayat 26-30:

فَلْيَدْعُ نَادِيَهٗۙ . سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ

“Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya). Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa).”