Referral Code Itu Apa
Seperti apa bentuk Harmonized System Code (HS Code)?
Harmonized System Code (HS Code) memiliki bentuk yang terstruktur dan terdiri atas serangkaian angka. Setiap kode HS memiliki panjang yang bervariasi, mulai dari dua hingga enam digit. Strukturnya terdiri atas bab, kelompok, subkelompok, dan pos tarif. Mari kita lihat secara rinci tentang bentuk HS Code.
Berikut ini sebagian HS Code lainnya untuk karakteristik yang berbeda.
Chapter 01 - Chapter 05 : Produk Hewan
Daging dan organ ternak yang dapat dimakan
Ikan dan crustacea, moluska, dan organisme invertebrata air lainnya
Telur burung, madu alami, dan produk makanan dari hewan yang tidak termasuk dalam kategori lain
Produk hewan yang tidak termasuk dalam kategori lainnya
Chapter 06 - Chapter 14 : Produk Sayur-Sayuran
Pohon hidup dan tanaman lainnya, umbi, akar, dan foliage hias
Benih sayuran, sayuran yang dapat dimakan dan sebagian akar dan umbi
Buah dan kacang yang dapat dimakan, kulit jeruk, atau semangka
Kopi, teh, mate, dan bumbu-bumbuan
Produk dari industri penggilingan, malt, pati, gluten gandum inulin
Benih minyak dan minyak dari buah-buahan, biji-bijian, benih buah, dan buah-buahan lainnya, tanaman industri atau obat, jerami dan makanan ternak
Lak, getah, resin, termasuk sari dan ekstrak tumbuhan lainnya
Bahan anyaman dari sayuran, produk sayuran lainnya yang tidak termasuk dalam kategori lain
(Total : 98 Chapter dengan karakteristik yang berbeda-beda)
Melalui HS Code, setiap barang ekspor dan impor dapat diidentifikasi dengan kode numerik yang unik dan spesifik sehingga memfasilitasi perdagangan internasional dengan lebih mudah dan efisien.
Subkelompok (Subheading)
Setiap kelompok kemudian dibagi lagi menjadi subkelompok yang diidentifikasi dengan enam digit angka. Subkelompok ini memberikan rincian yang lebih mendalam mengenai barang-barang dalam kelompok tersebut.
Analisis dan Sempurnakan Program
Proses referral marketing tidak berakhir begitu saja setelah Anda mempromosikannya. Anda masih perlu menganalisis performa campaign ini. Analisis campaign membantu Anda memahami aspek apa saja yang berhasil, serta bagaimana pelanggan menanggapi program Anda.
Nah, berikut 4 metrik referral marketing dan cara meningkatkannya:
Karena alasan di atas, penting bagi Anda untuk menginstall platform referral marketing agar bisa memantau metrik secara otomatis. Kemudian untuk mendapatkan pengukuran kualitas, sebaiknya kirim survei feedback kepada para peserta untuk mencari tahu pendapat mereka tentang program tersebut.
Masih Ragu mau impor atau ekspor? atau baru pertama kali?
Langsung saja hubungi arahin.id, kami siap membantu, menjawab setiap pertanyaan Anda!
Pesatnya kemajuan perdagangan global membutuhkan sebuah sistem standar sebagai pilar yang tidak tergantikan dalam mempermudah dan menyelaraskan kegiatan ekspor-impor di seluruh dunia.
Harmonized System Code atau HS Code adalah sistem kode tarif internasional yang menjadi bahasa universal bagi barang-barang yang diperdagangkan di berbagai belahan dunia.
Dalam kerumitan pasar internasional dengan ribuan jenis produk dan berbagai kebijakan tarif di setiap negara, HS Code menjadi panduan yang tidak ternilai harganya bagi pelaku perdagangan, pelaku bisnis, pemerintah, dan lembaga terkait.
Mari kita eksplor lebih dalam tentang pengertian HS Code, bagaimana sistem ini berfungsi, dan mengapa penting untuk semua pihak yang terlibat dalam aktivitas perdagangan internasional.
Pengertian Harmonized System Code (HS Code)
Harmonized System Code (HS Code) adalah sebuah sistem standar internasional yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengidentifikasi barang yang diperdagangkan di seluruh dunia.
HS Code berfungsi sebagai bahasa universal yang memudahkan proses pelaporan dan analisis data perdagangan internasional.
Cari Tahu Pelanggan Ideal Anda
Program ini bisa disebut berhasil kalau penerima referral membeli produk bisnis Anda. Tapi, pelanggan lama mungkin akan kesulitan memahami keuntungannya.
Jadi, pahami dulu seperti apa pelanggan ideal Anda sebelum meminta pelanggan lama untuk mencari pelanggan. Setelah itu, sampaikan semua detailnya kepada pelanggan lama tersebut agar mereka tahu siapa yang sebaiknya diajak, tidak hanya menyebarkannya ke semua orang tanpa hasil.
Deskripsi kriteria penerima juga tidak perlu panjang-panjang. Misalnya, pesan seperti “Ajak temanmu olahraga di sini, diskon 30% untuk pendaftaran member baru!” akan cocok bagi tempat gym/fitness. Pesan ini jelas menunjukkan bahwa Anda menargetkan orang-orang yang ingin hidup sehat.
Sebaiknya gunakan metode Net Promoter Score (NPS) untuk menentukan pelanggan mana yang akan dimintai referral. Metode ini menilai tingkat kepuasan pelanggan terhadap bisnis Anda dari 1 sampai 10 dan mengategorikannya menjadi:
Saat mempromosikan program ini, cobalah lebih dekat dengan Promoter karena mereka adalah tipe pelanggan terbaik yang kemungkinan akan mendatangkan calon pelanggan baru lewat referral marketing.
Beri Reward yang Sesuai
Lebih dari 70% pelanggan akan memilih brand yang menawarkan insentif. Dengan memberikan bonus, brand akan mendapatkan nilai tambah, dan terasa lebih berkesan di hati pelanggan.
Untuk mencari tahu sistem reward terbaik, tentukan dulu siapa yang akan mendapatkan reward. Untuk itu, cobalah 3 cara ini:
Meskipun keuntungannya dirasa cukup efektif untuk menarik calon pelanggan, brand harus membuat perhitungan yang akurat agar tetap sesuai budget. Untuk itu, tetapkan beberapa persyaratan bagi pelanggan yang akan mendapatkan reward.
Misalnya, reward hanya berlaku kalau pelanggan baru membeli produk senilai lebih dari Rp100.000. Reward juga akan berakhir setelah 30 hari dibagikan oleh pelanggan lama, sehingga memberikan kesan bahwa mereka harus segera membeli produk.
Pos Tarif (Tariff Item)
Pos tarif adalah tingkat paling rinci dari HS Code dan menggunakan enam digit angka yang lebih spesifik untuk setiap jenis barang. Misalnya, di bawah subkelompok ayam hidup, pos tarif akan memberikan kode untuk jenis ayam tertentu. Ini memungkinkan identifikasi barang yang sangat terperinci,
HS Code yang tepat akan memudahkan proses pengenaan tarif dan kepabeanan, serta meminimalkan kesalahan klasifikasi barang.
Jenis Referral untuk Menarik Pelanggan
Selanjutnya, kami akan membahas jenis referral yang cukup ampuh untuk memotivasi pelanggan agar bergabung dengan campaign ini.
Umumnya, kontes ini memberikan insentif kepada peserta setelah mencapai jumlah undangan tertentu. Anda juga bisa memberikan bonus khusus bagi pelanggan yang berhasil mendatangkan pelanggan referral terbanyak setiap bulannya.
Cara ini mendorong pelanggan untuk membagikan link mereka dan mengundang teman sebanyak mungkin. Jangka waktu kontes yang ketat juga bisa mendorong mereka untuk lebih giat memberikannya.
Kelemahan dari strategi ini adalah kualitas prospek. Pelanggan bisa saja mengundang temannya secara acak, dan Anda tidak akan mendapatkan prospek yang memenuhi syarat.
Agar bisa memberikan prospek berkualitas tinggi, sebaiknya tentukan pemenang berdasarkan jumlah konversi, bukan jumlah referral. Dalam hal ini, jelaskan bahwa program hanya akan dinyatakan berhasil kalau penerima mendaftar untuk berlangganan email atau membeli produk.
Apa Itu Referral dan Cara Membuat Program Referral untuk Bisnis
Di tengah ramainya media sosial seperti sekarang ini, referral adalah strategi marketing yang efektif bagi banyak toko online. Program ini membantu menjangkau orang-orang, menarik calon pelanggan, dan meningkatkan penjualan.
Salah satu contoh terbaik untuk program referral adalah milik TheSkimm. Perusahaan berita ini melayani sekitar 7 juta orang, dan 10% pengguna barunya berasal dari program tersebut. Dropbox juga menerapkannya, yang meningkatkan rasio konversi hingga 3.900% dalam 15 bulan.
Nah, kali ini, kami akan membahas apa itu referral beserta manfaat dan contohnya. Kami juga akan menjelaskan cara membuatnya untuk membantu Anda dan bisnis Anda, termasuk tips, ide, dan rekomendasi software. Check it out!
Referral adalah strategi marketing mulut ke mulut yang mengajak pelanggan untuk merekomendasikan produk suatu brand ke orang lain. Melalui program ini, pelanggan akan mendapatkan komisi (reward), bisa berupa diskon atau produk gratis.
Pada dasarnya, tujuan program referral adalah meminta pelanggan untuk menjadi pendukung sebuah brand. Mereka nantinya akan tergabung dalam sebuah campaign, lalu mendapatkan link atau kode khusus untuk dibagikan ke orang-orang terdekatnya.
Biasanya, pelanggan ini akan menerima insentif atau komisi setelah penerima referralnya membeli produk menggunakan link atau kode tersebut.
Salah satu contohnya adalah program “Refer a Friend” dari Casper yang menawarkan gift card Amazon senilai $10 saat teman pemberi referral membeli kasur untuk pertama kalinya.
Proses ini bisa cukup sulit dimonitor karena setiap anggota punya kode atau link khusus. Oleh karena itu, sejumlah perusahaan menggunakan software khusus untuk mengotomatiskan alurnya. Mulai dari pembuatan link sampai pengiriman reward, semuanya berjalan otomatis.